Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan mental yang ditandai oleh adanya obsesi (pikiran atau dorongan yang tidak diinginkan dan terus muncul) dan kompulsi (tindakan berulang untuk mengurangi kecemasan akibat obsesi). OCD dapat mempengaruhi segala usia, tetapi sering kali gejalanya muncul di masa remaja atau awal dewasa. Gangguan ini bisa menjadi kronis, membebani pikiran, emosi, serta memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Berikut penjelasan lebih detail mengenai OCD:
Obsesi adalah pikiran, dorongan, atau gambaran mental yang muncul secara berulang dan menyebabkan stres atau kecemasan. Obsesi ini biasanya tidak diinginkan, namun penderita OCD merasa sulit untuk mengendalikannya. Beberapa contoh obsesi meliputi:
Kompulsi adalah perilaku atau tindakan mental yang dilakukan berulang-ulang sebagai respons terhadap obsesi untuk mengurangi atau mencegah kecemasan. Kompulsi sering kali tidak masuk akal atau berlebihan dan memakan waktu. Beberapa contoh kompulsi meliputi:
Penyebab pasti OCD belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini melibatkan kombinasi faktor genetik, neurologis, lingkungan, dan psikologis. Beberapa faktor yang berperan termasuk:
OCD dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Penderita OCD sering menghabiskan banyak waktu untuk melakukan kompulsi, yang mengurangi produktivitas dan dapat menyebabkan konflik sosial. OCD juga bisa menyebabkan penderitaan emosional yang dalam, perasaan malu, atau penarikan diri dari aktivitas sosial dan pekerjaan.
OCD didiagnosis berdasarkan kriteria diagnostik, seperti yang tercantum dalam DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders). Beberapa kriteria termasuk:
Pengobatan OCD melibatkan pendekatan psikoterapi, farmakoterapi, atau kombinasi keduanya:
Terkadang, OCD disalahartikan sebagai gangguan kecemasan biasa atau perfeksionisme. Yang membedakan adalah bahwa obsesi pada OCD lebih intens dan menyebabkan penderitaan atau kecemasan yang luar biasa, sementara perfeksionisme lebih terkait dengan keinginan untuk mencapai standar tertentu tanpa adanya pemikiran atau tindakan berulang yang bersifat kompulsif.
Misalnya, seseorang mungkin memiliki obsesi mengenai keamanan keluarganya yang membuatnya merasa perlu mengunci pintu berulang kali. Orang tersebut mungkin merasa cemas luar biasa jika tidak memeriksa pintu setiap beberapa menit, meskipun logikanya ia tahu pintu sudah terkunci.
OCD adalah gangguan serius yang membutuhkan pemahaman, dukungan, dan intervensi yang tepat. Meski sulit, banyak penderita yang berhasil mengelola gejalanya dengan terapi dan bantuan profesional.